Search This Blog

Sunday, October 13, 2024

PERBEDAAN KATA HUBUNG: AND, BUT, OR


NAWENGLISH - Sama seperti Bahasa Indonesia, dalam Bahasa Inggris juga memiliki kata hubung (conjunction) yang digunakan untuk menghubungkan atau menambahkan ide dalam sebuah kalimat. Memahami kata hubung sangatlah penting karena  kalimat menjadi lebih efektif dan padu. Dengan kalimat yang efektif, maka pendengar ataupun pembaca dapat lebih mudah memahami maksud dari sebuah kalimat.  

Kata hubung yang paling sering dan umum digunakan adalah AND, BUT, dan OR. Masing-masing kata hubung ini memiliki fungsi dan arti yang berbeda.


Pengertian, Fungsi, dan Contoh dari AND, BUT, OR

1. AND

memiliki arti 'dan' yang digunakan untuk menambahkan informasi yang setara, mirip, atau berhubungan. Selain itu, and juga digunakan untuk menunjukkan kronologi kejadian.




Contohnya:

  • Claire is gossiping about me and Thomas. (Claire membicarakan aku dan Thomas)
  • I can tell you how to make and sell these items. (Aku bisa memberitahumu cara membuat dan menjual barang-barang ini)
  • After I finish this assigment, I will go to the teacher's room and submit it. (Setelah menyelesaikan tugas ini, aku akan ke ruang guru dan mengumpulkannya)


Baca juga : Perbedaan "everyday" dan "every day"


2. BUT

memiliki arti 'tetapi' yang digunakan untuk menghubungkan dua hal yang berkebalikan atau saling berlawanan. Mudahnya, but digunakan untuk menjelaskan kalimat yang positif dan negatif.

Contohnya:

  • Monkeys can swing on the tree but most of them can't swim. (Monyet bisa berayun di pohon tetapi kebanyakan dari mereka tidak bisa berenang)
  • Mira is good at math but she's bad at sport. (Mira pandai matematika, tapi dia tidak pandai dalam olahraga)
Dari contoh-contoh di atas kita bisa lihat bahwa but menghubungkan hal positif dan negatif.



Positif : Monkeys can swing on the tree.

Negatif : Monkeys can't swim.

Positif : Mira is good at math.

Negatif : Mira is bad at sport.




Seperti yang sudah dijelaskan di awal, but juga digunakan untuk menunjukkan hal yang bertolak belakang. Contohnya:

  • I want to go to the concert but I don't have enough money. (Aku mau menonton konsernya, tapi aku tidak punya cukup uang)
  • Darrel slept very late last night but he could come earlier this morning. (Darrel tidur sangat malam, tapi dia bisa datang lebih pagi)


Baca juga : Pengertian, Kegunaan, dan Contoh Present Perfect


3. OR

memiliki arti 'atau' / 'ataupun' yang digunakan untuk memberikan pilihan atau sebuah alternatif. Contohnya:

  • Do you want some biscuits or candies? (Kamu mau kukis atau permen?)
  • Would you rather do the work here or in the library? (Kamu lebih pilih mengerjakan tugasnya disini atau di perpustakaan?)


Selain itu, or juga digunakan untuk membahas dua hal yang negatif atau tidak menjadi pilihan. Misalnya:

  • I can't go to the museum or the gallery. (Aku tidak bisa pergi ke museum ataupun galeri)
  • Olivia doesn't like coffee or tea. (Olivia tidak suka kopi ataupun teh)

Nah, itulah perbedaan kata hubung and, but, dan or. Semoga bermanfaat ya untuk kalian semua!





Wednesday, October 9, 2024

APA BEDANYA "EVERYDAY" DENGAN "EVERY DAY"?

Kalian masih suka bingung gak, yang benar tuh everyday atau every day ya? Nah, ternyata keduanya sama-sama benar lho! Yuk kita pelajari perbedaannya.

EVERYDAY


Everyday digunakan sebagai adjective (kata sifat) yang fungsinya untuk menjelaskan noun (kata benda). Sebagai contoh:
  • This everyday T-shirt is so comfy and stylish.
  • For most Brazilians, everyday crime is really a threat.













EVERY DAY

Sedangkan, every day digunakan sebagai adverb (kata keterangan) yang disini fungsinya untuk menerangkan bahwa sesuatu dilakukan setiap hari. Contohnya:
  • His store opens every day.
  • She calls me almost every day.



















Reading Resources:
 

Saturday, October 5, 2024

PRESENT PERFECT : Pengertian, Kegunaan, Rumus, dan Contohnya

    

    


Hola, fellas! Kali ini kita bahas tentang Present Perfect Tense, yuk. Mungkin tenses ini sudah gak asing lagi ya di kalian, karena memang tenses ini adalah salah satu tenses yang sering banget digunakan dalam percakapan sehari-hari.

GImana sih contoh dari tenses ini?

Nah, kalau kalian lihat sebenarnya fungsi dari kalimat Present Perfect Tenses adalah menanyakan apakah seseorang sudah atau belum melakukan sesuatu. Kata kerja yang digunakan dalam  Present Perfect Tenses adalah have/has (not) + VERB 3, dimana have/has (not) bisa kita artikan sebagai “sudah” atau “belum”.


KEGUNAAN
















Walaupun namanya adalah Present Perfect Tenses, tetapi tenses ini tidak digunakan untuk membicarakan kejadian yang terjadi saat ini saja. Berikut adalah beberapa fungsi atau kegunaan dari Present Perfect Tenses:


1. Membahas hal yang sudah dikerjakan atau terjadi di masa lalu, tetapi tidak dijelaskan kapan waktu kejadiannya. Fokusnya adalah kejadiannya telah dilakukan tanpa mementingkan waktu kejadiannya.

✔ I have watched that movie four times. 
    (Aku sudah menonton film itu empat kali)

✔ I have sent the email 
    (Aku sudah mengirim emailnya)

Pada contoh di atas, fokusnya adalah kegiatan yang telah dilakukan, bukan waktu kapan melakukannya. 


2. Membahas hal yang sudah dilakukan sedari dulu dan masih berlanjut terus sampai sekarang. Biasanya, dijelaskan dengan since & for.

✔ They have learnt piano for ten years
    (Mereka sudah belajar main piano selama 10 tahun)

✔ My daughter has studied at Kumon since 2020. 
    (Anakku sudah belajar di Kumon sejak 2020)

✔ My daughter has studied at Kumon for 3 years 
    (Anakku sudah belajar di Kumon selama 3 tahun)

Di kalimat ini, anak tersebut sudah belajar di kumon sejak tahun 2020 sampai 2023, yang berarti sudah 3 tahun.


Perhatikan penggunaan since & for:

SINCE + waktu kapan kejadian dimulai

Misal: since January, since last month, since 2021, since her mother’s death, etc

FOR + durasi berapa lama kejadian tersebut sudah terjadi

Misal: for an hour, for two weeks, for six months, for a year, for a long time, etc


3. Menjelaskan kejadian yang sudah dilakukan dan memiliki dampak / efek.

✔ She has washed her car, it looks like brand new. 
    (Dia sudah mencuci mobilnya, sehingga terlihat seperti baru)

✔ After Selena has denied the allegation of drug use, the hate speech towards her decreased.
    (Setelah Selena membantah tuduhan penggunaan narkoba, ujaran kebencian         terhadapnya menjadi berkurang)

Berdasarkan contoh tersebut, ada dampak yang terjadi setelah kejadian terjadi; mobilnya menjadi bersih setelah dicuci dan komentar buruk menjadi berkurang setelah pembantahan tuduhan.


4. Menjelaskan suatu kegiatan yang belum selesai terjadi.

Untuk menunjukkan suatu hal yang belum diselesaikan saat ini, kita bisa menggunakan bentuk negatif dari Present Perfect Tenses (haven’t/hasn’t + V3) dan biasanya ditambahkan dengan kata yet yang berarti ‘belum’. Misal:

✔ Tsania hasn’t finished her homework yet. 
    (Tsania belum menyelesaikan PRnya)

✔ The landlady called me because I haven’t paid the rent yet.

Contoh di atas adalah kejadian yang belum dilakukan (membayar uang kos) dan memiliki dampaknya (ditelepon oleh ibu kos).


5. Menceritakan pengalaman yang sudah pernah atau belum pernah dilakukan.

Biasanya untuk menceritakan sebuah pengalaman, kita bisa menambahkan ever (pernah) atau never (tidak pernah). Sebagai contoh :

✔     We have met Taylor Swift in New York. 
        (Kami pernah bertemu Taylor Swift di New York)

✔     Have you ever seen a ghost? 
        (Pernahkah kamu melihat hantu?)

     Mawar has never won any singing contests. 
        (Mawar tidak pernah memenangkan kontes bernyanyi)


6. Menceritakan suatu hal yang baru saja terjadi / dilakukan.

Present Perfect Tenses juga digunakan untuk hal yang baru saja terjadi dan biasanya diikuti oleh keterangan just (hal yang baru banget terjadi) dan recently (belakangan ini).

✔ Tom and Suzy have just broken up. 
    (Tom dan Suzy baru saja putus)

have seen Pablo in the library recently. 
    (Aku sudah melihat Pablo di perpustakaan belakangan ini)

✔ Mr. Park has just arrived, let’s go inside the class. 
    (Mr. Park baru saja sampai, ayo kita masuk ke kelas)


RUMUS





Oke, fellas! Segitu dulu ya materi kita untuk Present Perfect Tense. Sampai ketemu lagi di pembahasan tenses yang lainnya 😉





APA BEDANYA "I LIKE" DENGAN "I'D LIKE"?

Kalian pasti sering denger kan ada banyak kalimat yang diawali dengan I’d like? Nah, ternyata I’d like itu berbeda banget loh dengan I like. Walaupun tulisannya hampir sama dan bacanya pun mirip, tapi kedua frasa tersebut memiliki arti dan fungsi yang berbeda jauh. Apa sih bedanya?


Jadi kalau I like itu digunakan untuk menunjukkan kesukaan kita secara umum. Misalnya, I like to watch movie (aku suka menonton film). Setelah I like kita bisa menambahkan to infinitive (Verb 1) atau Verb-ing. Sehingga, kita juga bisa bilang I like watching movie. Selain itu, I like juga bisa ditambahkan dengan objek yang kita sukai, contohnya I like Blackpink (Aku suka Blackpink).


I like + to infinitive (VERB 1) / VERB-ing

I like to play football with my friends. (Aku suka bermain sepak bola dengan teman-temanku)

I like playing football with my friends. (Aku suka bermain sepak bola dengan teman-temanku)


I like + NOUN

I like durian. (Aku suka durian)

I like Stephanie. (Aku suka Stephanie)


Nah, sedangkan kalau I’d like itu adalah singkatan dari I would like yang artinya itu adalah aku ingin. Jadi, frasa ini memiliki arti yang sama dengan I want to. Bedanya, kalau I’d like atau I would like itu jauh lebih sopan. Misalnya, kalian kalau membuat surat lamaran, biasanya diawali dengan I’d like to apply for this job bukan I want to apply for this job. Untuk kalimat yang diawali dengan I’d like to, kalian hanya bisa menambahkan to infinitive (VERB 1) dan tidak bisa diikuti oleh VERB-ing.

I’d like + to infinitive (VERB 1)

I’d like to have lemon tea. (Aku ingin minum teh lemon)

I’d like to go on holiday with you. (Aku ingin pergi liburan bersamamu)

Nah, itu dia perbedaan antara I like dan I’d like to. Jangan sampai salah yaaa 😉


CONTAINERS & QUANTITIES : Pengertian dan Contohnya

 


PENJELASAN

Kalian tahu nggak sih, kalau ada banyak kosakata yang digunakan untuk merujuk pada wadah dan takaran benda? Dalam Bahasa Inggris, ada yang namanya Containers (wadah) dan Quantities (takaran/jumlah).

Misalnya ketika memasak, Containers dan Quantities berguna banget lho untuk memberikan takaran bahan-bahannya. Contoh: a spoonful of sugar (satu sendok gula), a clove of garlic (satu siung bawang putih), dsb.



Dari contoh di atas, ketchup (saus tomat) dihitung menggunakan wadahnya yaitu botol. Karena saus tomat sendiri adalah uncountable nouns (benda yang tidak dapat dihitung), maka penggunaan wadah sangat membantu untuk menakar jumlah benda yang tidak dapat dihitung menjadi sesuatu yang memiliki takaran.



Woman  : “I need some coffee to wake me up” (aku butuh kopi nih supaya gak ngantuk)

Man         : “Let’s order two cups of Americano then” (ayo kita pesen dua gelas Americano kalau gitu)


CONTOH CONTAINERS & QUANTITIES


A bowl of : semangkuk

A glass of : segelas

A cup of: secangkir

A jug of : sekendi

A jar of : setoples

A carton of : sekarton

A box of : sekotak

A pack of : sebungkus

A packet of : sebungkus

A can/tin of : sekaleng

A tube : setabung (biasanya wadah untuk pasta gigi/salep)



An ear of : sebongkol

A bunch of : seikat

A wheel of cheese : takaran untuk keju utuh bulat

A bar : sebatang

A slice of : sepotong / seiris

A piece of : sepotong

A loaf of : sepapan / takaran untuk satu roti tawar

A head of : takaran untuk satu sayuran bulat (kubis, selada, dll)


Nah, itu dia pengertian dan contoh-contoh kosakata yang berhubungan dengan wadah dan takaran dalam Bahasa Inggris. Kalian bisa mulai menggunakan kosakata tersebut ketika membicarakan kuantitas benda 😉